Arti dan Pentingnya Transfigurasi

Peristiwa transfigurasi terjadi ketika Yesus dimuliakan di atas gunung. [transfiguration : a complete change of form or appearance into a more beautiful or spiritual state. =perubahan total dari bentuk atau penampilan menjadi bentuk yang lebih indah atau bentuk spiritual.]



Kira-kira delapan hari sesudah segala pengajaran itu, Yesus membawa Petrus, Yohanes dan Yakobus, lalu naik ke atas gunung untuk berdoa. Ketika Ia sedang berdoa, rupa wajah-Nya berubah dan pakaian-Nya menjadi putih berkilau-kilauan. Dan tampaklah dua orang berbicara dengan Dia, yaitu Musa dan Elia. Keduanya menampakkan diri dalam kemuliaan dan berbicara tentang tujuan kepergian-Nya yang akan digenapi-Nya di Yerusalem. Lukas 9:28-31

Sekitar seminggu setelah Yesus jelas mengatakan kepada murid-muridNya bahwa Dia akan menderita, dibunuh, dan dibangkitkan untuk hidup kembali  (Lukas 9:22), Dia membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes naik ke sebuah gunung untuk berdoa. Ketika Yesus berdoa, penampilan diri-Nya berubah menjadi bentuk kemuliaan, dan pakaian-Nya menjadi putih menyilaukan. Musa dan Elia muncul dan berbicara dengan Yesus tentang kematian-Nya yang akan segera berlangsung. Petrus, yang tidak mengerti apa yang dikatakannya karena ia sangat ketakutan, menawarkan untuk memasang tiga kemah bagi Yesus, Musa dan Elia. Ini tidak diragukan lagi merujuk kepada kemah-kemah yang biasa digunakan untuk merayakan hari raya Pondok Daun, dimana orang Israel tinggal di dalam kemah-kemah tersebut selama 7 hari (Imamat 23: 33-42). Petrus mengungkapkan keinginannya untuk tinggal di tempat itu. Ketika awan menyelimuti mereka, terdengar suara, "Inilah AnakKu yang Kukasihi, yang Aku pilih, kepadaNyalah Aku berkenan; dengarkanlah Dia!" Lalu awan terangkat, Musa dan Elia telah menghilang, dan Yesus sendirian dengan murid-murid-Nya yang masih sangat ketakutan. Yesus kemudian memperingatkan mereka untuk tidak memberitahu siapa pun tentang apa yang mereka lihat sampai setelah kebangkitan-Nya.
Tiga catatan peristiwa  ini ditemukan dalam Matius 17:1-8, Markus 9:2-8, dan Lukas 9:28-36.

Tidak diragukan lagi, tujuan dari transfigurasi Kristus kedalam suatu bagian dari kemuliaan Surgawi-Nya adalah agar murid-murid-Nya mendapatkan pemahaman yang lebih tentang siapa Dia sesungguhnya. Kristus mengalami perubahan dramatis dalam penampilan agar para murid dapat melihat Dia dalam kemuliaan-Nya. Para murid, yang hanya mengenal  Yesus dalam tubuh manusia-Nya, sekarang memiliki kesadaran yang lebih besar tentang keilahian Kristus, meskipun mereka belum bisa sepenuhnya memahami hal itu. Hal ini memberi mereka kepastian yang mereka butuhkan setelah mendengar kabar mengejutkan tentang kematianNya.

Secara simbolis, penampilan Musa dan Elia mewakili Hukum Taurat dan kitab para nabi. Namun suara Tuhan dari surga - "Dengarkanlah Dia!" - Jelas menunjukkan bahwa Hukum Taurat dan para nabi harus memberi jalan kepada Yesus. Yesus adalah jalan dan hidup baru yang menggantikan yang lama - Dia adalah pemenuhan Hukum Taurat dan penggenapan nubuat-nubuat yang tak terhitung jumlahnya dalam Perjanjian Lama. Juga, dalam bentuk kemuliaan-Nya, mereka melihat sedikit tampilan kemuliaan-Nya yang akan datang dan penobatan Kristus sebagai Raja segala raja dan Tuhan segala tuhan.

Para murid tidak melupakan peristiwa yang terjadi di atas gunung pada hari itu dan tidak diragukan lagi bahwa hal ini telah ditentukan. Yohanes menulis dalam Injil, "Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran." (Yohanes 1:14). Petrus juga menulis, "Sebab kami tidak mengikuti dongeng-dongeng isapan jempol manusia, ketika kami memberitahukan kepadamu kuasa dan kedatangan Tuhan kita, Yesus Kristus sebagai raja, tetapi kami adalah saksi mata dari kebesaran-Nya. Kami menyaksikan, bagaimana Ia menerima kehormatan dan kemuliaan dari Allah Bapa, ketika datang kepada-Nya suara dari Yang Mahamulia, yang mengatakan: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan." Suara itu kami dengar datang dari sorga, ketika kami bersama-sama dengan Dia di atas gunung yang kudus." (2Petrus 1:16-18). Mereka yang menyaksikan transfigurasi menjadi saksi untuk itu bagi murid-murid lain dan bagi jutaan orang yang tak terhitung jumlahnya selama berabad-abad.


Sumber : GotQuestions.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar